Dr Yogi Ahmad Erlangga alumni tekhnik penerbangan ITB ini dianugerahi penghargaan Ahmad Bakri untuk kategori ilmuwan muda berprestasi. Penghargaan Ahmad Bakri terbsebut, diberikan oleh Freedom Institute pada 12 Agustus 2012. Setiap pemenang masing-masing mendapatkan penghargaan berupa tropi, piagam dan uang sebesar Rp. 250 juta.
Lulus dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Yogi Ahmad Erlangga adalah seorang ilmuwan muda Indonesia peraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda. Gelar ini diraihnya pada usia 31 tahun. Pada Desember 2001, Dr. Yogi mengajukan diri untuk melakukan riset terhadap Persamaan Helmholtz kepada Universitas Teknologi Delft. Beliau berhasil menemukan solusi atas Persamaan Helmholtz pada Desember 2005. Metode baru yang ditemukannya untuk menyelesaikan Persamaan Helmholtz membuat banyak perusahaan minyak dunia bersuka cita. Sebab, perusahaan minyak dapat lebih cepat dalam menemukan sumber cadangan minyak di perut bumi. Rumus ini juga dapat diaplikasikan di berbagai industri seperti industri radar, penerbangan, dan kapal selam. Selain itu, Persamaan Helmholtz juga diterapkan pada teknologi Blu-Ray, yang membuat keping Blu-Ray bisa memuat data dalam jumlah yang jauh lebih besar. Saat ini, Dr. Yogi mengabdikan ilmunya sebagai Assistant Professor di Zayed University, UAE back to Tim Mentor Y A. Erlangga, R. Nabben, Multilevel projection-based nested Krylov iteration for boundary value problems. SIAM Journal on Scientific Computing, 30(3)(2008), pp. 1572-1595. Y. A. Erlangga, Advances in iterative methods and preconditioners for the Helmholtz equation. Archives of Computational Methods in Engineering 15 (2008), 37-66 Bagi sebagian banyak orang, matematika adalah sebuah pelajaran yang rumit dan sulit. Tapi bagi segelintir orang, matematika dianggap sangat mengasyikan. Membedah rumus, mengulik angka-angka, memburu persamaan, menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi mereka yang memang menggemari matematika. Segelintir orang itu termasuk Dr. Yogi Ahmad Erlangga. Jika anda kurang familiar dengan Namanya, sekarang anda harus mengenalnya. Kenapa? Karena beliau sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia sains dan teknologi. Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Teknologi Bandung, disana Dr. Yogi mendapatkan gelar sarjana tekniknya di Program Studi Aeronotika dan Astronotika pada tahun 1998. Setelah itu ia melanjutkan studinya di Belanda dan meraih gelar master serta doktor di bidang Matematika. Rumus Persamaan Helmholtz Pada Desember 2001, Dr. Yogi mengajukan diri untuk melaksanakan riset tentang Persamaan Helmholtz untuk Universitas Tehnologi Delft. Maka, perusahaan minyak raksasa Shell pun meminta penyelesaian Persamaan Helmholtz secara matematika numerik dengan cepat yang bernama robust dapat dipakai pada seluruh masalah. Persamaan Helmholtz merupakan salah satu rumus matematika tersulit yang seorangpun tak dapat memecahkannya karena menjadi cerdas saja tidak cukup. Harus diimbangi dengan rajin menambah referensi seperti pergi ke perpustakaan, diskusi sampai membaca aneka situs edukasi. Bahkan hingga 30 tahun lamanya rumus persamaan yang super sulit ini, yang dibuat oleh seorang ilmuwan asal Jerman bernama Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz, belum berhasil dipecahkan. Namun rumusan tersebut ternyata mampu dipecahkan oleh Dr. Yogi ketika dia berhasil menyelesaikan studi S3-nya di Delft University of Technology, Belanda. Proses Mencari Persamaan Rumus Helmholtz Rumus persamaan Helmholtz ini adalah salah satu rumus tersulit di dunia. Selama puluhan tahun belum berhasil diketahui persamaan dan akhirnya bisa dipecahkan oleh Dr. Yogi. Prosesnya pun lumayan panjang. Riset ini memakan waktu selama 4 tahun, dengan dana sebesar Rp. 6 Miliar, yang tentu saja dibiayai oleh perusahaan. Proses yang panjang itu pun akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan dari Dr. Yogi. Ia pun mendapat banyak pujian dan apresiasi dari universitas-universitas di Eropa, Amerika, hingga Israel berkat prestasinya yang mencengangkan di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Manfaat Persamaan Helmholtz Bagi Dunia Sains Teknologi Selain industri perminyakan, persamaan Helmholtz juga dapat diterapkan pada industri radar, kapal selam, penerbangan, aplikasi laser, penyimpanan data dalam blueray disc yang bisa menyimpan puluhan gigabyte hingga ilmu tentang gelombang elektromagnetik. Selain itu, penggunaan persamaan Helmholtz dapat mempermudah penemuan ladang minyak dengan lebih cepat 100 kali lipat dari sebelumnya. Wow, hebat sekali ya Dr. Yogi!Red Post Views 1,407 DrYogi Ahmad Erlangga, Melalui riset Ph.D-nya, berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz dengan predikat summa cumlaude. Berkat risetnya, pemrosesan data seismik seratus kali lebih cepat dibandingkan dengan metode yang melibatkan pengukuran 2 dimensi sebelumnya. Yogi juga membuat ribuan insinyur bisa bekerja lebih cepat untuk menemukan

16 de setembro de 2019 0 Comments Realmente é de encher de orgulho caminhar pelos stands da ESCRS 2019 em Paris e ver, entre as gigantes mundiais da Oftalmologia, a nossa empresa brasileira, de Belo Horizonte, Mediphacos. Dr Milton Yogi, oftalmologista da EPM/UNIFESP, teve a oportunidade de conversar com Marcelo Soares, da Mediphacos, no stand da empresa na ESCRS. O vídeo abaixo mostra parte desta conversa onde Marcelo Soares conta um pouco da história e algumas das novidades que a empresa está preparando para a Oftalmologia. Em 1971, o médico oftalmologista Emyr Soares, pai de Marcelo Soares, criou um pequeno laboratório óptico para produzir lentes de contato para seus próprios pacientes. Hoje, Mediphacos é uma empresa brasileira de classe mundial com presença internacional em mais de 60 países nos 5 continentes.

ViewYogi Dhameliya's profile on LinkedIn, the world's largest professional community. Yogi has 2 jobs listed on their profile. See the complete profile on LinkedIn and discover Yogi's connections and jobs at similar companies. Governor Bhagat Singh Koshyari presented the Honorary Doctor of Literature on industrialist and
Mathematical research at Delft University of Technology Netherlands is making it easier to look for oil. Yogi Ahmad Erlangga, who receives his doctorate on Thursday 22 December, has developed a method of calculation which enables computers to solve a crucial equation much faster. In the past, this stumped oil company computers. Funded by Shell and SenterNovem, Erlangga's research is pure mathematics. It all centres on the so-called Helmholtz equation. Solving this is important in interpreting the acoustic measurements taken when prospecting for oil. Sound waves are transmitted into the ground and their reflections recorded as they return to the earth's surface. Analysis of this data enables specialists to locate oil deposits. In the past, these measurements have been taken two-dimensionally. Effectively, the earth was surveyed as a series of flat layers. But the oil companies would rather use a faster method involving three-dimensional blocks. Until recently, though, their computers were not powerful enough to do that. Solving the Helmholtz equation requires huge arithmetical capacity. As part of his PhD research, Erlangga has succeeded in making the method of calculation used to solve the Helmholtz equation a hundred times faster. And that finally makes it possible for firms like Shell to use 3D calculations when prospecting for oil. So it seems highly likely that oil companies will express an interest in exploiting Erlangga's work. But other applications are also conceivable. This is because the Helmholtz equation is used to describe many kinds of wave. Not just acoustic ones, as in the oil example, but also electromagnetic waves including visible light. It is quite feasible, therefore, that Erlangga's work could be applied to lasers – in data storage on a Blu-ray Disc, for example – or to radar measurements in aviation. “Given the responses we have had from industry and foreign universities,” says Dr Kees Vuik, Erlangga's PhD supervisor, “we believe that a thirty-year-old problem has been solved in this work.” Source Delft University of Technology Citation Dutch mathematician simplifies the search for oil 2005, December 23 retrieved 14 June 2023 from This document is subject to copyright. Apart from any fair dealing for the purpose of private study or research, no part may be reproduced without the written permission. The content is provided for information purposes only.
Dr Yogi Ahmad Erlangga, Ilmuwan Matematika Kelas Dunia dari Indonesia Minggu, 15 November 2015 - 13:02 | 373.89k Foto Dr. Yogi Ahmad Erlangga, Ilmuwan Matematika Dunia dari Indonesia.
Sejak tahun 2016 lalu, di Indonesia cukup ramai sosok Dr. Yogi Ahmad Erlangga yang disebut-sebut sebagai pemecah persamaan Helmholtz—sebuah persamaan matematika tersulit di dunia. Beliau menyelesaikan persamaan tersebut pada disertasi di TU Delft Belanda. Orang-orang pun bangga, dan membagikan berita ini ke mana-mana. Mungkin agan-agan juga ikut nge-share berita matematika paling sulit di dunia dan tidak terpecahkan selama lebih dari 30 tahun berhasil diselesaikan oleh ilmuwan Indonesia! Tapi, ada kesalahpahaman di sini gan. Persamaan Helmholtz itu bukan persamaan matematika paling sulit di dunia, dan solusinya pun sudah ada sejak dahulu kala. Agan juga bisa lihat lebih detil tentang persamaan Helmholtz dan penyelesaiannya di Wikipedia. Nah loh. Jadi, yang dilakukan oleh Dr. Yogi Erlangga ini adalah metode alternatif buat penyelesaian persamaan Helmholtz secara numerik. Dengan metode alternatif ini, perhitungan persamaan Helmholtz bisa jadi lebih cepet. Jangan disalahpahami ya gan. Beliau menemukan alternatif solusi, bukan menyelesaikan persamaan Helmholtz setelah kebuntuan para ilmuwan selama 30 tahun. Selain metode yang ditemukan oleh Dr. Yogi ini, ada banyak juga alternatif penyelesaian lain. Ada juga beberapa orang yang terlalu berlebihan bilangAndai saja ia mematenkan hasil temuannya tersebut, mungkin ia akan mendapatkan uang yang sangat besar. Padahal, formula matematika ngga bisa dipatenkan. Bentuk umum persamaan Helmholtz tu kayak gini Bentuk persamaan ini sering muncul pada fenomena fisika yang melibatkan persamaan diferensial parsial pada ruang dan waktu. Agan-agan yang berkecimpung di dunia eksakta pasti sering ketemu sama persamaan Helmholtz ini. Dengan bantuan metode baru yang ditemukan oleh Yogi Erlangga, penyelesaian numerik untuk persamaan Helmholtz pada banyak kasus akan menjadi lebih cepat. Maka dari itu, perusahaan minyak kayak Shell tertarik untuk mendanai penelitian Yogi Erlangga itu. Persamaan Helmholtz digunakan dalam analisis hasil pengukuran data akustik dalam proses pencarian sumber minyak, dan banyak lagi manfaat dan potensi lainnya karena Helmholtz juga dapat diaplikasikan pada jenis gelombang lain. KESIMPULAN 1. Persamaan Helmholtz udah ada penyelesaiannya dari dulu 2. Dr. Yogi Erlangga menemukan alternatif solusi persamaan Helmholtz dengan metode numerik yang lebih cepat 3. Banyak yang salah pahamKalo menurut agan gimana?Bagikan info ini ke temen-teman agan, biar ngga pada salah paham lagi yaUntuk pembahasan lebih lengkapnya, agan bisa baca-baca di SUMBER 12 3***Kasih bintang 5 ama cendolnya ya gan! 04-03-2018 2029 4iinch dan anasabila memberi reputasiDiubah oleh fajrulfa 04-03-2018 2033 MICe.
  • zn35a8b9z3.pages.dev/524
  • zn35a8b9z3.pages.dev/418
  • zn35a8b9z3.pages.dev/160
  • zn35a8b9z3.pages.dev/118
  • zn35a8b9z3.pages.dev/273
  • zn35a8b9z3.pages.dev/517
  • zn35a8b9z3.pages.dev/160
  • zn35a8b9z3.pages.dev/574
  • dr yogi ahmad erlangga